“Bahkan kita juga membuat armada baru yaitu bus sekolah. Bus ini akan membantu siswa di Gaza berangkat dan pulang ke sekolah," kata Said yang juga menjelaskan bahwa di sektor pendidikan, tahun ini ACT telah memberikan bantuan biaya sekolah untuk sejumlah siswa di Gaza.

Tahun ini juga menjadi spesial karena ACT menambah jumlah Klinik Indonesia di Palestina. Total ada enam klinik, di mana lima beroperasi di tiap kegubernuran di Gaza, dan satu berada di dekat kubah emas Al-Aqsa di Yerusalem. Tiap klinik mampu memberikan pelayanan medis dan obat-obatan secara gratis ke 1.000 pasien tiap bulan."Klinik ini hadir usai serangan besar-besaran Israel ke Palestina yang menyebabkan ribuan warga terluka, Mei lalu,” tambah Said.

ACT selalu berusaha hadir dalam setiap momen kebutuhan warga Palestina. Misal saat sedang musim dingin, ACT berusaha datang dengan bantuan selimut dan pakaian hangat. Saat Ramadan, ACT melalui tim di Palestina menyediakan menu bisa sahur dan berbuka, dan saat menjelang Idul fitri, maka zakat fitrah dan hadiah lebaran ACT gaungkan. Total sudah 279 jenis aksi dilakukan dari satu Januari hingga enam September ini.

Said menambahkan, saat ini ACT juga tengah membangun dua mega proyek wakaf untuk kesejahteraan warga Palestina dalam jangka panjang. Kedua itu adalah Lumbung Air Wakaf dan Rumah Wakaf Palestina. Lumbung air akan memasok kebutuhan air minum warga Gaza dengan memproduksi sedikitnya seribu botol air tiap hari. 

Sementara rumah wakaf, akan menampung warga prasejahtera Palestina yang tidak memiliki rumah, ataupun mereka yang rumahnya hancur dalam serangan Israel. 

“Wakaf Rumah Palestina berlokasi di Jorn Al Nazalowa, Jabalia, Gaza Utara. Bentuk bangunan terdiri dari beberapa gedung yang tiap gedung memiliki luas 317 meter persegi. Tiap gedung setidaknya memiliki 20 unit flat di dalamnya. Di tiap unit, nantinya akan terdiri dari satu kamar tidur utama, satu kamar anak, satu ruang keluarga, satu kamar mandi, dan dapur serta ruang makan," pungkas Said. (Rilis)