RIAU24.COM -BENGKALIS - Seluruh jajaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis hari ini Selasa 21 September 2021 menggelar razia di sejumlah kamar hunian Warga Binaan. Penggeledahan ini merupakan razia rutin dilakukan dalam mencegah masuknya barang terlarang kedalam blok hunian. 

Selain itu penggeledahan juga dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) di dalam Lapas IIA Bengkalis guna mewujudkan Lapas Bengkalis Zero HP.

Peningkatan pengamanan di dalam Lapas Bengkalis menjadi kegiatan wajib, harus dilakukan oleh masing-masing petugas pengamanan dalam mengendalikan situasi yang aman dan terkendali. 

Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas IIA Bengkalis Sudi Hartono menyampaikan selain pemantauan dan pengawasan, penggeledahan atau razia rutin juga terus dilakukan dalam meminimalisir barang-barang terlarang masuk kedalam kamar hunian.

"Jajaran Lapas Bengkalis kita libatkan untuk melakukan penggeledahan di masing-masing kamar hunian dan memeriksa setiap barang yang dimiliki warga Binaan dan juga kita menyita barang-barang yang dilarang masuk kedalam blok hunian,"ujar Sudi Hartono, Selasa 21 September 2021.

Menurutnya #ebelum melakukan penggeledahan Kepala Lapas Bengkalis Edi Mulyono juga turut memberikan pengarahan kepada semua pegawai yang turut menggeledah. Ia berpesan untuk memeriksa secara seksama agar lapas benar benar bersih dari hal yang membahayakan.

Saat penggeledahan, Kalapas juga memberikan pengarahan kepada warga binaan agar selalu mentaati setiap aturan yang berlaku di dalam Lapas.

"Sewaktu kita melakukan razia Warga Binaan juga diberikan pengarahan agar mereka mentaati setiap aturan yang berlaku didalam Lapas, agar Lapas Bengkalis selalu aman dan kondusif," ucap Edi Mulyono.

Sebelum melakukan razia petugas juga melakukan penggeledahan badan pada masing-masing Warga Binaan. Adapun kamar yang di razia yaitu kamar 07A, 06B, 03C, dan  07D.

"Berbagai barang-barang terlarang berhasil diamankan oleh Petugas, seperti gunting, kepala charger, Hp, sendok besi dan cok sambung aliran listrik dan semua langsung dimusnakan,"pungkasnya.