Bakal Adopsi Hukum Amputasi dan Eksekusi, AS Beri Peringatan Keras pada Taliban
RIAU24.COM - AS mengutuk rencana Taliban untuk mengembalikan hukum eksekusi dan amputasi sebagai hukuman di Afghanistan.
zxc1
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menanggapi komentar pemimpin Taliban Mullah Nooruddin Turabi kepada Associated Press (AP) terkait hukum eksekusi yang akan dihidupkan kembali.
Baca juga: China Bersiap Menghadapi Ketegangan Baru dengan Trump Atas Perdagangan, Teknologi, dan Taiwan
Ned mengatakan hukuman itu merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia.
zxc2
"Kami berdiri teguh dengan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku ini, dari setiap pelanggaran semacam itu," kata Ned Price.
"Kami mengawasi dengan sangat cermat, dan tidak hanya mendengarkan pengumuman yang keluar, tetapi juga mengamati dengan cermat bagaimana Taliban bertindak sendiri."