Bukannya Untung, Bisnis Hotel Donald Trump Merugi Hampir Rp 1 Triliun Sejak Menjabat Presiden Amerika
Namun selama periode empat tahun itu, hotel DC milik Trump justru alami kerugian bersih lebih dari USD70 juta (Rp998 miliar) saat dia menjadi presiden serta harus meminjam lebih dari USD27 juta (Rp385 miliar) dari salah satu perusahaan induk Trump, DJT Holdings LLC, dari 2017 hingga 2020, sesuai laporan keuangan hotel yang didapat oleh komite.
Lebih dari USD24 juta (Rp342 miliar) tak dilunasi dan malah diubah menjadi kontribusi modal.
Komite menyebut hasil analisis mereka pada dokumen menunjukkan hotel Trump menerima sekitar USD3,7 juta (Rp53 miliar) dari pemerintah asing, yang menurut mereka menimbulkan "kekhawatiran tentang kemungkinan pelanggaran Klausul Emolumen Asing konstitusi."
Dokumen-dokumen tersebut mencakup rincian yang dikejar Kongres selama bertahun-tahun selama kepresidenan Donald Trump. Terutama informasi soal pembayaran asing ke bisnis Trump, saat DPR Demokrat tidak berhasil menggugat di bawah klausa honorarium Konstitusi.
Klausul emoluments, ketentuan anti-korupsi yang ditulis oleh para pendiri negara, menyebut Kongres mestinya bisa menyetujui hadiah apa pun ke pejabat dari pemerintah asing. Tetapi terlepas dari minat DPR selama bertahun-tahun dalam otopsi keuangan Donald Trump, persetujuan kongres terhadap pembayaran asing yang diterima Organisasi Trump tak pernah terjadi.