RIAU24.COM - Tragis, lima bersaudara di bawah usia 10 tahun dimakamkan pada hari Sabtu, beberapa minggu setelah kebakaran apartemen St. Louis merenggut nyawa mereka.

Pemakaman diadakan pada hari Sabtu untuk lima anak Sabrina Dunigan: Loy-el Dunigan, 2, Jabari Johnson, 4, si kembar Heaven and Neveah Dunigan, 8 tahun, dan Deontae Davis, 9.

Dilansir dari St. Louis Post-Dispatch, kelima anak-anak itu dimakamkan di peti mati khusus, yang menampilkan foto-foto mereka serta penggambaran warna-warni kuda poni, kupu-kupu, dan adegan video game. "Anak-anak ini adalah anak-anak yang luar biasa. Jika Anda melihat peti mati, setiap peti mati mencerminkan keinginan pribadi mereka. Permainan yang mereka mainkan, mainan yang mereka sukai, warna yang mereka minati," kata direktur pemakaman Walter Terry kepada afiliasi Fox, KTVI.

"Jika Anda melihat peti mati, itu benar-benar sekilas kehidupan muda mereka," tambahnya.

Kebakaran terjadi pada 6 Agustus, tepat setelah ibu tunggal berusia 34 tahun itu mengantar seseorang ke tempat kerja pada Jumat pagi lalu, dan ketika dia kembali ke rumahnya, apartemen itu terbakar dan kelima anaknya masih berada di dalam.

Dia pergi ke apartemen yang berapi-api untuk mencoba menyelamatkan anak-anaknya tetapi tidak bisa.

Dua anaknya ditemukan di dalam kamar tidur, dan tiga anak lainnya ditemukan di lantai dapur. 

“Semua orang pernah melakukan kesalahan ini sekali dalam hidup mereka. Anda tahu, semua orang telah meninggalkan anak-anak mereka di rumah. Tidak ada yang mengharapkan ini terjadi; dia tidak mengharapkan ini terjadi. Itu terjadi, jadi kami tidak ingin semua orang di Facebook dan masuk ke media sosial dan memfitnah namanya dan mencoba melemparkannya ke bawah bus; ini adalah kesalahan yang jujur. Ini adalah sebuah tragedi. Dia tidak berencana untuk kembali dan melihat rumahnya terbakar,” kata Pastor Doug Hollis, seorang teman keluarga.

Akun GoFundMe dimulai untuk ibu untuk membantu menutupi biaya pemakaman.

“Seorang teman baik saya kehilangan kelima anaknya yang cantik dalam kebakaran rumah yang tragis pagi ini. Kata-kata tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaan keluarga. Kami meminta sumbangan untuk membantu biaya pemakaman dan dukungan untuk ibu. Jika ada sesuatu yang Anda semua bisa berikan, kami akan sangat menghargainya. Kami berterima kasih sebelumnya.”

Dana tersebut telah mengumpulkan sekitar $ 13.000, yang melampaui tujuan $ 5.000.

Distrik Sekolah East St. Louis telah merilis pernyataan tentang kebakaran tersebut:

“Hari ini Distrik Sekolah East St. Louis berduka atas kehilangan tiga siswa dan adik-adik mereka. Kami mengirimkan belasungkawa tulus kami kepada keluarga karena mereka mengatasi tragedi ini. Kami meminta rasa hormat dan privasi saat keluarga dan staf kami bekerja melalui kehilangan yang signifikan ini. Tim krisis kami berada di tempat kejadian setelah acara tersebut dan bermitra dengan Palang Merah dan Garis Kehidupan Masyarakat untuk memberikan layanan dukungan berkelanjutan. Layanan konseling juga akan diberikan kepada teman sekelas dan staf.”

Video pemakaman kelima anak ini viral di media sosial TikTok usai diunggah oleh akun @kimumalla dan telah ditonton hingga 30 juta kali dan mendapat komentar lebih dari 85 ribu. 

Netizen turut merasakan kesedihan sang ibu, seperti yang ditulis oleh akun @DutaTopKomen, "Sekaligus 5 ? Bayangin sehancur apa hati seorang ibu.."

Yang lain menulis, " Aduh sakit banget jadi ibunya..."