Menu

Kisah Para Perempuan Suku Dalit, Hidup Tersiksa dan Sering Mengalami Kelaparan Selama Berhari-Hari

Devi 14 Oct 2021, 09:45
Foto : IndiaTimes.com
Foto : IndiaTimes.com

RIAU24.COM -  Pada tanggal 3 September, Ranjita Majhi, seorang wanita Khond berbahasa Kui berusia 33 tahun di negara bagian Odisha, India timur, melahirkan seorang bayi laki-laki. Dia sangat gembira karena dia telah mengambil pinjaman 30.000 rupee (USD 400) untuk biaya rumah sakit. Karena dia menderita anemia berat, komplikasi kesehatannya mencegah persalinan normal.

Akibatnya, Majhi harus menempuh jarak 60km (37 mil) ke rumah sakit pemerintah di distrik Bhawanipatna, di mana dia menjalani operasi caesar. Semuanya baik-baik saja. Hingga empat hari kemudian setelah dibawa pulang, anak itu meninggal.

“Saya tidak tahu bagaimana mengembalikan pinjaman saya, sekarang anak saya juga tidak bersama saya lagi. Mereka mengatakan mereka bahkan tidak tahu bagaimana dia meninggal,” katanya seperti dilansir dari Al Jazeera, sambil menyeka air matanya.

Dokter rumah sakit distrik Bhawanipatna mengklaim mereka juga tidak tahu bagaimana anak itu meninggal.

Namun aktivis Roshnara Mohanty dari LSM Ekta Parishad mengisyaratkan malnutrisi. Dia mengatakan akses ke hutan adalah yang utama bagi perempuan suku dan mencegah mereka dari kekurangan gizi antargenerasi. Pada tahun 2009, Majhi meninggalkan desa Rampur di Kalahandi untuk pindah ke kota Madanpur Rampur. Dia dan suaminya berasal dari suku Khond yang berbahasa Kui, tetapi tidak memiliki tanah.

Dengan berkurangnya akses ke hutan, mereka bermigrasi ke kota untuk mencari peluang mata pencaharian dan mulai bekerja sebagai buruh harian lepas. Suaminya mulai bekerja di sebuah restoran kecil sementara dia menjadi pekerja rumah tangga.

Halaman: 12Lihat Semua