GP Ansor Buka Suara Soal Isu Pembubaran Densus 88
RIAU24.COM - Gerakan Pemuda (GP) Ansor turut mengomentari pembubaran Densus 88 yang sempat menghebohkan jagad maya Tanah Air.
Komentarnya itu disampaikan langsung oleh Kepala Densus 99 GP Ansor, Mohammad Nuruzzaman di Jakarta, dikutip dari sindonews.com, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Katanya, GP Ansor dengan tegas menolak pembubaran Densus 88. Alasannya karena pengalaman pasukan elite milik kepolisian tersebut masih dibutuhkan bangsa ini.
"Dari pemetaan Ansor, potensi terorisme di Indonesia masih tinggi. Bahkan orang yang ingin melakukan aksi kekerasan termasuk menjadi pelaku bom bunuh diri juga tidak sedikit. Situasi ini harus dipahami dengan jernih, tidak asal minta pembubaran tanpa argumen kuat," ujarnya.
Tambahnya, Densus 88 Antiteror dibentuk sebagai upaya negara memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya terorisme.
Sejak resmi dibentuk pada 2003 antara lain melalui UU No 13/2003 dan Skep Kapolri No 30/VI/2003, Densus 88 telah bekerja dengan baik.
Hingga saat ini Densus 88 dianggapnya telah berulangkali menangkap sejumlah pelaku terorisme di berbagai tempat.
Bahkan, Densus 88 juga berhasil mencegah upaya aksi kekerasan yang telah direncanakan matang oleh para teroris.
Kecermatan tim Densus dalam mengendus rencana aksi para pelaku teroris ini perlu mendapat apresiasi karena bisa mencegah timbulnya banyak korban jiwa.