Kisah Tiga Rumah Bekas Pesugihan di Kawasan Bungurasih Sidoarjo, Perjanjian dengan Makhluk Gaib Demi Kaya
RIAU24.COM - Tiga rumah di kawasan Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menyimpan kisah mistis. Dulunya rumah-rumah tersebut dihuni oleh keluarga yang kehidupannya biasa-biasa saja.
Rumah-rumah itu letaknya tak jauh dari Terminal Purabaya dan menjadi saksi bisu praktik ilmu hitam. Diketahui, pemilik rumah tersebut menggunakan pesugihan untuk memperkaya diri.
Sekitar setahun lalu, Bayu D. Wicaksono sempat menyambangi ketiga rumah tersebut saat menjadi host PM:AM vlog. Masih membekas di ingatan Bayu bagaimana kengerian dan aura mistis di sana.
Saat itu, kondisi tiga rumah tersebut terbengkalai dan kotor dengan ranting hingga dedaunan yang berserakan. Bayu mengatakan dari tiga rumah, ada dua yang menggunakan pesugihan.
"Kalau dari tiga rumah ini yang satu sebenarnya terdampak aja. Cuma yang pesugihan itu di dua rumah yang berjajar paling ujung kalau kita amati," kata Bayu dikutip dari detikcom, Minggu (17/10).
Awal pesugihan ini dilakukan rumah pertama. Sang kepala keluarga memutuskan untuk membuat perjanjian dengan makhluk gaib demi memperkaya diri. Diketahui, keluarga di rumah pertama memakai jenglot sebagai sarana pesugihannya. Sang ayah juga menumbalkan orang-orang yang disayangi
Pesugihan di rumah pertama pun awalnya sempat berbuah manis. Keluarga tersebut bisa menjadi kaya raya. Kemudian hal ini diikuti oleh rumah kedua. Sedangkan keluarga di rumah kedua, menggunakan tuyul sebagai perantara untuk memperkaya diri.
Kepala keluarga tersebut rela menumbalkan orang lain supaya bisnisnya lancar. Alih-alih menjadi sukses, pesugihan ini justru menjadi sumber dari segala melapetaka yang menimpa keluarganya.
Bayu mengungkapkan meski menggunakan pesugihan bisa memperkaya diri, namun sang iblis atau setan pasti meminta bayaran lebih. Misalnya saja meminta tumbal nyawa.
"Karena kalau di kepercayaan saya itu syirik sudah minta bantuan dengan yang begitu atau istilahnya setan atau iblis. Misal bisa ngasih kekuatan untuk memperkaya, mempercantik itu pasti ada bayarannya juga. Biasanya orang yang sudah pesugihan itu memang tidak merasa puas. Dia tidak puas dengan kondisi yang sekarang akhirnya dia pesugihan," jelas Bayu.
Perjanjian pesugihan yang dilakukan ayah dari keluarga ini dengan makhluk gaib harus menumbalkan nyawa anaknya sendiri. Sebab itu, anak terakhir dari keluarga ini dikubur di salah satu ruangan di dalam rumah.
Alasan kenapa si anak harus dimakamkan di rumah, kata Bayu, supaya para tetangga tidak curiga saat anak bungsu keluarga ini tidak pernah terlihat lagi. Kuburan anak perempuan tersebut kini dipenuhi oleh banyak akar di atasnya. Bahkan, akar-akar yang menjalar di dinding rumah pun memusat ke kuburan anak ini.
Kini tiga bangunan yang konon menjadi rumah pesugihan itu sudah rata dengan tanah. Belum diketahui kapan bangunan tersebut diambrukkan hingga rata dengan tanah.