RIAU24.COM -  Sebuah upacara pemakaman massal telah diadakan untuk para korban yang tewas dalam serangan bom bunuh diri hari Jumat di sebuah masjid Syiah di kota selatan Afghanistan, Kandahar.

Pejabat pemerintah mengatakan 47 orang tewas dalam serangan itu tetapi seorang tetua komunitas Haji Farhad mengatakan jumlah korban tewas adalah 63 tetapi dapat berubah karena masih banyak korban dalam kondisi serius di rumah sakit.

zxc1

Pada hari Sabtu, kerabat meletakkan mayat para korban untuk diistirahatkan dan meminta Taliban untuk melindungi mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting Jumat malam di media sosial, Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K) mengatakan dua anggota kelompok itu menembak dan membunuh penjaga keamanan yang berjaga di pintu masuk masjid Fatimiya di provinsi Kandahar.

Satu orang meledakkan bahan peledaknya di pintu masuk masjid dan yang lainnya di dalam, tambahnya.

zxc2

Serangan hari Jumat adalah yang paling mematikan untuk menyerang Afghanistan sejak dramatis keluarnya Amerika Serikat dari negara itu, yang memungkinkan Taliban untuk menguasai ibukota Afghanistan. Itu juga merupakan serangan besar pertama oleh kelompok itu di selatan negara itu.

ISKP sering melakukan serangan di benteng timurnya, tetapi baru-baru ini telah menunjukkan tanda-tanda ekspansi, dengan serangan di utara dan Kabul. Serangan tersebut telah mempertanyakan kemampuan Taliban untuk melawan ancaman ISKP yang berkembang.