Kisah Nyata Burari Deaths,11 Orang Cerdas yang Memutuskan Untuk Gantung Diri Bersama, Mayatnya Bergelantungan di Ruang Tamu.
Chander Prakash Mehta, warga Tohana dan sahabat Lalit sejak 1989, mengenang sahabatnya itu tak asing dengan tantangan. Keduanya belajar kedokteran di sebuah perguruan tinggi swasta di Hisar.
“Lalit satu tahun senior di Inter College tetapi dia tidak bisa mengikuti ujian di tahun pertama karena dia mengalami kecelakaan. Dia harus mengulang tahun itu. Di tahun senior, selama ujian, dia jatuh sakit lagi. Dia harus drop out,” kata Pak Mehta.
Setelah Lalit pindah ke Delhi, keduanya tetap berteman dekat, saling mengunjungi secara teratur. Pak Mehta ingat duduk berjam-jam hingga larut malam dengan Lalit dan berbicara tentang teman-teman mereka di kampus. “Lalit banyak bercanda. Dia mungkin yang paling lucu di grup kami. Tapi dia adalah orang yang tidak masuk akal dan dia tidak pernah berkompromi pada prinsip-prinsip.”
Lalit mulai bekerja di sebuah toko kayu lapis di Shahdara pada pertengahan 1990-an dan sekitar 10 tahun yang lalu, ia membuka tokonya sendiri di Burari. Pada Februari 2002, ia menikah dengan Tina. Tiga tahun kemudian, putra mereka Shivam lahir.
Pada tahun 2004, sebuah insiden besar mengguncang hidup Lalit.
“Dia didorong ke bawah beberapa lembar kayu lapis dan dibakar. Kami tahu siapa yang melakukannya tetapi masalah itu diselesaikan melalui kompromi,” kata Dinesh. Lalit kehilangan suaranya dalam insiden itu.