RIAU24.COM - BENGKALIS - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (BC) Tipe Madya Pabean C Bengkalis mendorong pelaku usaha untuk menembus pasar global. 

Hal tersebut, sebagai komitmen BC dalam mendukung pelaku industri untuk menembus pasar ekspor. BC Bengkalis juga melakukan strategi jemput bola langsung ke pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dari tahun 2020, Bea Cukai Bengkalis telahpun melakukan pemetaan potensi ekspor dan memperkenalkan fasilitas kepabeanan kepada pelaku usaha yang ada di Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti.

Saat itu, pada (19/10/21) Kepala KPP BC Bengkalis Ony Ipmawan turun langsung memberikan modul ekspor kepada pelaku usaha UMKM, diantaranya UMKM penghasil kopi khas Kepulauan Meranti yakni Kopi Liberika Meranti milik CV Zahora yang berlokasi di Desa Kedaburapat, Pulau Rangsang.

Kepala KPPBC Bengkalis Ony Ipmawan mengatakan, strategi jemput bola ini telah membuahkan hasil pada Oktober tahun 2021, Kamis 21 Oktober 2021.

Disamping itu, BC Bengkalis turut menghadiri Peresmian Operasional Sentra Kopi Liberika Meranti di Desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Kita juga berkesempatan berdialog dengan Muhammad Adil, Bupati Kepulauan Meranti mengenai dukungan BC Bengkalis untuk mendorong ekspor Kopi Liberika Meranti ini,"ujarnya.

Ony Ipmawan berharap kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini dan akan dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga dapat meningkatkan ekspor dan mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Seluruh instansi yang terkait dalam kegiatan ekspor bisa bersinergi dan bahu-membahu mendukung para pelaku usaha. Tidak hanya di Kepulauan Meranti akan tetapi juga termasuk di Kabupaten Bengkalis akan digali potensinya,"pungkasnya.