Kisah Pilu Dua Anak Adik Yatim, Rela Memulung Demi Bisa Tetap Bersekolah
RIAU24.COM - Diusianya yang masih berumur 13 tahun, Sansan dan adiknya Azahra sudah merasakan pahitnya hidup sebagai anak yatim. Namun keadaan tersebut tidak membuat mereka patah semangat.
Dilansir dari Viralpedia, demi membantu ibunya mencari biaya untuk sekolah, sehabis pulang sekolah, keduanya ikut mencari botol mineral bekas bersama ibunya yang bernama Ibu Ressy.
Dulu, suami ibu Ressy bekerja sebagai penjual bunga. Namun, setelah kepergian suaminya, penghasilan beliau sangat menurun drastis, sehingga Ibu Ressy memutuskan untuk memulung.
zxcz1
Melihat hal tersebut, Sansan tak tinggal diam.
Terkadang Sansan bekerja membuat bungkus/kertas untuk gorengan buat menambah bekal sekolah walaupun itu tidak seberapa. Sansan harus membuat 70 bungkus kertas gorengan agar Sansan mendapatkan 10 ribu.
Terkadang mereka malu karena teman-temannya selalu mengejek mereka dengan kata-kata yang kurang enak didengar.
Bahkan untuk seragam sekolah yang mereka gunakan, juga diberikan oleh tetangganya. Dan Sansan sendiri dia berangkat sekolah tidak menggunakan sepatu, melainkan menggunakan sendal, karena Sansan tidak memiliki sepatu yang lain.
"Jangankan untuk membeli sepatu untuk makan sehari-hari saja terkadang tidak makan," ujar Ibu Ressy.
Adiknya Sansan yang bernama Azahra bila sekolah menggunakan sepatu yang sudah jebol/sudah tidak layak pakai, dikarenakan sepatu tersebut sudah Azahra gunakan sejak di kelas 1 SD, hingga sekarang kelas 3 SD.
"Saya berharap Sansan dan adiknya Azahra bisa bersekolah dan menggunakan seragam dengan layak, agar mereka tidak selalu di ejek oleh teman temannya," ujar sang ibu.