Kata Mantan Orang Dalam! Dibunuh, Jadi Penyebab Tewasnya Raja Arab Saudi Tahun 2015
RIAU24.COM - Seorang mantan pejabat intelijen Saudi Saad Aljabri baru-baru ini mengungkap informasi mengejutkan tentang pertikaian yang terjadi dengan negaranya.
Dia mengatakan sekaligus menyaksikan jika Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud alias MBS pernah membual untuk membuhun Raja Abdullah bin Abdulaziz menggunakan 'cincin racun'.
Menurutnya, 'cincin racun' tersebut sengaja didatangkannya dari Rusia dikutip dari rmol.id, Selasa, 26 Oktober 2021.
Sementara itu, menurut keterangan resminya Raja Abdullah meninggal pada Jumat, 23 Januari 2015 dini hari saat berusia sekitar 90 tahun.
Sebelum tewas, dia sempat dirawat di rumah sakit karena menderita pneumonia dan telah bernapas dengan menggunakan alat bantu.
Setelah Abdullah tewas, tahta kerajaan digantikan adiknya Raja Salman sekaligus ayah MBS. Dua tahun setelahnya, MBS sendiri menjadi pewaris takhta dan penguasa de-facto Arab Saudi.
Sang penyebar kabar ini, Aljabri merupakan tangan kanan mantan putra mahkota Pangeran Muhammad bin Nayef, yang saat ini menjabat sebagai menteri dalam negeri.
Nayef sendiri merupakan sepupu yang lebih tua dan saingan dari MBS. ketika MBS brkekuasa, Aljabri pergi ke Kanada untuk mengasingkan diri.
Pada 2020, Aljabri mengajukan gugatan federal di Washington, menuduh MBS mengerahkan operasi di AS untuk melacaknya dan mengirim tim untuk membunuhnya.