Ilmuwan Asal Inggris Sebut Bukan Vaksin Covid-19 yang Ciptakan Antibodi Paling Kuat, Ini Fakta Aslinya
RIAU24.COM - Pandemi Covid-19 sudah hampir dua tahun berlangsung tetapi hingga saat ini masih belum ada tanta-tanda akan segera berakhir.
Hingga saat ini pun kita masih belum banyak mengetahui dan terus mempelajari tentang antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap Covid-19 itu sendiri.
Dilansir dari PosKota, secara khusus, sebenarnya berapa lama protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh mampu bertahan di dalam tubuh dan memberi tiap manusia beberapa ukuran pertahanan bawaan terhadap virus?
Selain itu timbul juga pertanyaan seberapa baik antibodi melawan berbagai varian virus corona dan seberapa berbeda perlindungan yang diberikan oleh antibodi berbasis vaksinasi dari antibodi yang dihasilkan oleh infeksi sebelumnya?
Baru-baru ini sebuah studi yang dipimpin oleh para ilmuwan di Inggris telah mampu menunjukkan beberapa hal baru untuk mengatasi beberapa pertanyaan yang sering tidak diketahui ini.
Pertama, ada beberapa kabar baik berdasarkan data yang menyebut bahwa darah orang yang terinfeksi pada gelombang pertama pandemi dan kemudian pulih, tampak mampu mempertahankan antibodi hingga setidaknya 10 bulan setelah timbulnya gejala (Post covid syndrome).