Diejek Media Malaysia, Indonesia Disebut 'Ciut' Oleh China di Laut Natuna Utara
RIAU24.COM - Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna
Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.
Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi
Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.
Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kejadian mengenai Indonesia yang di ejek oleh media Malaysia karena di anggap ciut oleh China laut natuna utara
Negeri Jiran Malaysia memberi sindiran pedas untuk Indonesia terkait kondisi di Laut Natuna Utara. Baru-baru ini media Malaysia soroti penggunaan kapal China oleh pihak Indonesia di Laut Natuna Utara saat sengketa masih terjadi.
Meski tengah hadapi ancaman kuat dari China atas kepemilikan zona Laut Natuna Utara, salah satu perusahaan Indonesia menyewa kapal milik Beijing. Tak hanya itu, Malaysia juga menyoroti sikap Indonesia yang 'diam' saat kapal milik China mondar-mandir di zona Laut Natuna Utara.
Saat Malaysia langsung menyikapi tindakan China yang memasuki wilayah mereka, Indonesia malah berdiam diri tak beri perlawanan. Tak cuma sikap Indonesia yang dianggap diam saja, media Malaysia juga menyindir soal keanehan yang terjadi di Laut Natuna.
Beri sindiran pedas, meski terancam oleh keberadaan kapal milik China,perusahaan migas Indonesia, PT Medco Energi masih menyewa kapal pemboran milik perusahaan China untuk mengebor minyak dan gas di Blok B di laut Natuna Utara
Kapal pemboran Deepblue Explorer (Shen Lan Tan Suo) milik perusahaan China Oilfield Services Limited terdeteksi sedang ditarik ke Laut Natuna untuk melakukan pekerjaan atas nama PT Medco Energi.
Namun, rig pengeboran perusahaan China tersebut tidak merambah perairan Indonesia di Laut Natuna seperti yang dilakukan kapal penjaga pantai, karena rig pengeboran China sebenarnya dikontrak oleh perusahaan Indonesia sendiri. Kesepakatan antara perusahaan China dan Indonesia itu ditandatangani Juni lalu.
Anehnya, Indonesia menggunakan keahlian dari negara-negara yang merambah perairannya," tulis Defence Security Asia dalam artikelnya pada 27 Oktober 2021. Di akhir artikel disebutkan "kapal Haiyang Dizhi akhirnya meninggalkan perairan ZEE Indonesia di Laut Natuna beberapa hari yang lalu, kapal Dayang Hao juga meninggalkan perairan ZEE Malaysia".
Sementara itu, upaya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membungkam isu keberadaan kapal China di Laut Natuna dengan mengatakan bahwa negara itu menghormati kebebasan navigasi di Laut Natuna telah dikritik oleh beberapa pihak
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kejadian mengenai Indonesia di ejek Oleh media Malaysia ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (11/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 15 Ribu tanda suka
@Iamaditadrian :” Bukannya ga berani, nanti kalo di tagih utang gimana hahaha “
@afrizal_evanda :” Di saat2 begini Dukun2 di indonesia harusnya di berdayakan ???? “
@azulgrana99_ :” Bocil be like : "yaelah minta makannya gitu ae ga boleh, merki bener lo? Yaudah sini uang gua yg kemaren buat rental PS, balikin! “
@abank_ia83 :” Berani lawan majikan??? “
@just_r_z :” Yah Ndak Tau Kok Ndak Tanyak Luhud (YNTKNTL) “
zxc3
@irsan_sansan :” BukanMaen....????????????????????...makin keren aja Indonesia...untung saya tinggal di Jawa Timur “
@ganjarervinn :” Ada yang jualan deathnote? Kyknya berguna buat hal ini “