Hanya Dinegara Ini Orang Kaya Dapat Menyewa Tubuh Orang Miskin Untuk Menggantikannya di penjara
RIAU24.COM - Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna
Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.
Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi
Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.
Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah fakta mengenai fenomena di sebuah negara yang dimana orang kaya dapat menyewa tubuh orang miskin untuk menggantikannya di penjara
Ding Zhui' dalam istilah China diartikan sebagai "Penjahat Pengganti," mereka orang-orang kaya menyewa orang lain sebagai ganti untuk diadili atas kejahatan yang mereka lakukan.
Misalnya sebuah kisah pada 2009, seorang remaja dari anak orang kaya melakukan kejahatan dengan menabrak pejalan kaki di Jalan Kota Hanzhou, China. Mobil itu melaju cepat sehingga korban terlempar sejauh 20 meter akibat kecelakaan itu, pelakunya yang merupakan anak orang kaya. Ia hanya santai dan merokok sambil menunggu polisi tiba.
Insiden itu kemudian viral, dan lebih hebohnya lagi ketika pelaku muncul di pengadilan hanya dijatuhi hukuman penjara 3 tahun. Tapi dugaan yang lebih mengejutkan adalah pria yang muncul di pengadilan adalah orang sewaan. Dia dibayar dua kali lipat, untuk menjadi 'joki' dalam pengadilan dan menggantikan pelaku yang sebenarnya.
Praktik semacam ini bukan lagi rahasia, di Tiongkok kemampuan untuk merekrut narapidana pengganti adalah salah satu cara di mana kerak atas suramnya sistem hukum Tiongkok yang ekstrim yang dikapitalisasi.
Menariknya, fenomena ini adalah telah diketahui oleh beberapa penegak hukum di Tiongkok menurut laporan The Sydney Morning Herald. Fenomena 'Ding Zhui' ini telah mengakar pada budaya kapitalisme di Tiongkok, dan siapapun yang kuat secara finansial mereka yang bisa memiliki segalanya.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah fakta mengenai negara aneh ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @diversa.fakta (15/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 2 Ribu tanda suka
@pratiwi_yudha :” Daripada nganggur???? “
@sanubara.li148 :” Tapi ngeri juga klo yg korupsi, gantinya kan hukuman mati. kamu mau ? ???? “
@ach_madx :” Oooh, ini sumber rujukannya... “
@bimramdhan :” toh itu di china “
@msr.hc :” Jadilah orang kaya, Sehingga tidak ada satupun yang berani memprovokasi anda. ???? “
zxc3
@chdlcutz2010 :” Jgnkn di Cina,di indo jga ada..hnya sja tersembunyi???? “