RIAU24.COM -  Ribuan Pegawai Negeri Pemerintahaan Taliban akhirnya bisa bernafas lega.

Pasalnya, setelah 3 bulan dipimpin Taliban, Pemerintahaan mereka akhirnya membayar gaji bagi para pegawai negeri tersebut.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dikutip dari Reuters, Minggu, 21 November 2021.

"Kementerian Keuangan mengatakan, mulai hari ini, gaji tiga bulan terakhir yang menjadi hak semua pegawai negeri dan staf akan dibayarkan secara penuh," ujarnya.

Aksi ini membuat negara lain bertanya-tanya dari mana pemerintahan Taliban mendapatkan uang untuk membayar gaji yang tertunda.

Alasannya karena terlalu banyak PNS yang mengaku sudah lama belum mendapatkan upahnya.

Belum lagi dibekukannya dana milik pemerintahaan yang berada di Amerika Serikat dan Uni Eropa setelah Taliban memimpin pemerintahaan.