RIAU24.COM -  Detik-detik seorang pelayan wanita diseret ke luar dari bar, ditelanjangi dan dipukuli oleh sekelompok pria di Yaounde, Kamerun beredar di media sosial.

Wanita itu diidentifikasi berusia 27 tahun. Sadisnya, sekolompok pria tersebut sengaja merekam aksi mereka.

Human Rights Watch melaporkan, wanita dengan nama samaran Sara itu mendapat serangan seksul dan mendapat luka yang serius.

Rekaman penyerangan itu berlangsung selama beberapa jam. Ada dua video di media sosial dan menunjukkan Sarah dipukul beberapa kali oleh kelompok tersebut.

Menurut laporan medis yang dikutip Daily Star, korban menderita beberapa hematoma di sekujur tubuhnya akibat serangan tersebut.

Dokter juga mengatakan bahwa Sara perlu dipantau selama 15 hingga 18 hari karena cedera parah dan mengejutkan yang dideritanya.

Kelompok itu bertemu Sara di sebuah bar sebelum dia diseret keluar, rambutnya dijambak, dan diserang serta dipermalukan oleh massa.

Sarah, yang digambarkan sebagai interseks oleh Human Rights Watch diyakini telah diserang karena menjadi anggota komunitas LGBTI di Kamerun.

Adalah ilegal untuk menjadi homoseksual di Kamerun dan mereka yang melakukannya dapat dituntut lima tahun penjara.

Kasus penyerangan seksual terhadap pelayan wanita itu sudah dilaporkan polisi. Hanya pelaku yang ditangkap kemudian dilepaskan kembali