RIAU24.COM -  Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyayangkan sikap pengemudi roda empat yang memilih menetralkan transmisi saat melaju di jalanan menurun.

Alasannya karena teknik seperti itu dianggap tidak tepat lantaran sangat berbahaya. Apa lagi beranggapan dengan menetralkan transmisi di jalanan menurun, dapat menghemat konsumsi bahan bakar.

Kendaraan yang tranmisinya lagi netral saat melaju di jalanan menurun menurutnya berpotensi vapor lock dikutip dari kompas.com, Kamis, 25 November 2021.

"Justru berbahaya. Jalan menurun panjang dan terjal kalau hanya mengandalkan rem, bisa panas dan potensi vapor lock," sebutnya.

"Jadi harapanya transmisi bisa membantu proses pengereman dengan engine brake. Lebih ke arah safety. Tetapi kalau soal hemat bahan bakar dengan tranmsisi di posisi netral pengaruhnya itu kecil sekali," ujarnya.

Senada yang dikatakan Training Director The Real Driving Center Marcell Kurniawan.

Dia mengatakan, dalam teknik mengemudi ekonomis, menetralkan persneling saat jalan landai dan memanfaatkan momentum kendaraan (rolling) memang dapat membuat penghematan penggunaan BBM yang signifikan.

"Namun perlu diingat hanya dalam kondisi jalan landai dan jarak di depan sangat aman. Tetapi untuk di turunan sangat tidak diperbolehkan, karena mobil dapat meluncur dengan kecepatan tinggi, dan kemungkinan celaka meningkat bila kita menetralkan persneling," ujarnya.