Bikin Ibunya Nangis Terharu, Keinginan Remaja Ini Cuma Satu di Hari Ultahnya
RIAU24.COM - Satu-satunya harapan remaja ini di hari ulang tahunnya adalah agar sang ibu divaksinasi.
zxc1
Sheletta Brundidge (49) asal Cottage Grove, Minnesota, awalnya skeptis terhadap vaksin COVID-19.
"Saya belum memiliki pengalaman terbaik dengan perawatan kesehatan," kata Sheletta.
Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, ibu kulit hitam memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibanding ibu kulit putih.
zxc2
Anak remaja Sheletta, Andrew, yang masih berusia 15 tahun, berharap agar di hari ulang tahunnya sang ibu berkenan untuk divaksin.
"Apa yang akan saya dan saudara-saudara saya lakukan jika dia sakit? Siapa yang akan merawat kami?" kata Andrew, yang sudah lebih dulu divaksin.
Meski tahu membujuk ibunya akan sangat sulit, Andrew kepikiran sebuah ide.
Hati sang ibu mungkin akan tergerak jika dirinya lebih memilih agar Sheletta divaksin ketimbang dibelikan hadiah apa pun.
Benar saja, saat Andrew mengungkapkan keinginan mulianya itu, sang ibu menangis terharu dan mengiyakan permintaan Andrew.
"Saya pikir ini adalah keputusan pribadi saya (tentang divaksin atau tidak), bahwa ini hanya tentang saya dan tidak ada yang terpengaruh. Tapi sungguh, itu memengaruhinya. Itu memengaruhi keluarga saya."