RIAU24.COM - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun ini sangat berdampak pada sektor pariwisata. Bahkan hasil survei Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia/ Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) beberapa waktu lalu menyebutkan hanya 5 persen dari anggota yang masih aktif, yang lain ada gulung tikar hingha banting stir usaha lain.

Sejumlah objek wisata di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau tak luput dari dampak Pandemi Covid-19. Seperti Danau Bandar Kayangan yang dikelola PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP).

Hal itu diakui Direktur PT SPP Heri Susanto, Jumat (3/12/2021). "Kita efektif baru mulai bisa membuka (Danau Bandar Kayangan) belum lama ini. Khusus Bandar Kayangan itu baru sekitar setahun ini kita kelola. Kondisi pandemi saat ini berat bagi sektor pariwisata, sebab banyaknya pembatasan-pembatasan," sebut Heri.

Sebab pandemi Covid-19 yang tak dapat dihindari ini lah berdampak pada  investor yang sebelumnya sudah ekspos di hadapan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, terkait pengembangan Danau Bandar Kayangan, sementara waktu menarik dirinya. "Investor yang kemarin sudah ekspos Walikota da Wakil Walikota itu, mereka menarik diri dulu. Jadi sekarang kami fokus untuk pengembangan dengan kemampuan kami yang ada. Kita coba benahi, dan alhamdulillah jauh berubah Danau Bandar Kayangan," sebur Heri.

Di Bandar Kayangan sendiri ada beberapa spot menarik untuk berfoto, untuk acara keluarga. Bahkan pihaknya menyediaka tempat camping atau berkemah bisa bersama keluarga pada malam hari, sambil menikmati suasana di pagi hari.

"Ada tendanya, kita sudah siapkan di lokasi. Sudah mulai dimanfaatkan oleh beberapa kelompok, sudah beberapa kali mereka mengadakan acara di lokasi," sebut Heri.

Mengingat momen Natal dan Tahun Baru 2022 pihaknya akan sesuaikan dengan aturan yang telah ditetapkan Satgas Covid-19. Dirinya juga menghimbau seluruh pengunjung agar selalu patuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan tak lupa ikut vaksin bagi yang belum vaksinasi.

"Karena kita tidak pernah tahu kapan pandemi berakhir. Jadi dengan mematuhi protokol kesehatan dan plus vaksin, harapan kita membantu juga agar pariwisata di Kota Pekanbaru bisa bergeliat pesat lagi," harapnya.