RIAU24.COM - Safir biru korundum alami terbesar di dunia - "Ratu Asia" - dengan berat sekitar 310 kg diluncurkan pada hari Minggu. Batu permata langka itu ditemukan tiga bulan lalu dari sebuah permata yang diletakkan di Ratnapura - juga dikenal sebagai kota permata. Terletak sekitar 85 km dari ibu kota Sri Lanka, Kolombo. 

Otoritas Permata dan Perhiasan Nasional, lembaga yang dikelola negara, mensertifikasi batu permata yang sangat berharga dan hampir tak ternilai harganya dan laporan menunjukkan bahwa itu mungkin dijual di pasar internasional. 

 Thilak Weerasinghe, Ketua Otoritas Permata dan Perhiasan Nasional, mengatakan masih ada beberapa tes yang masih harus dilakukan pada batu permata tersebut.

"Mungkin ada lebih banyak batu bersih di dalam ini dan sudah ada satu atau dua batu bersih yang bisa dilihat dari luar," kata Weerasinghe.

Organisasi permata internasional belum mengesahkan batu mulia itu. Pakar permata Chamila Suranga mengatakan bahwa keistimewaan batu permata ini adalah batu permata ini terdiri dari aluminium oksida, titanium, besi, dan nikel.

"Dengan situasi ekonomi saat ini di negara ini, telah diputuskan untuk mempersembahkan permata ini kepada dunia dan rencana sedang dilakukan untuk menjualnya dengan jumlah tertinggi di pasar internasional," kata Suranga. 

Selama Juli tahun ini, gugusan safir terbesar di dunia ditemukan dari Ratnapura. Beratnya sekitar 510 kg karat, dan gugus itu dinamai "Serendipity Sapphire".