Menu

Lebih Dari 30 Ribu Orang Mengungsi Akibat Banjir di Pulau Sumatera

Devi 6 Jan 2022, 16:52
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

Anak-anak berdiri di genangan air di depan sebuah bangunan kayu dengan atap bergelombang berkarat di Aceh  

Aceh telah melaporkan sekitar 38.000 kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai dan sedikit lebih dari 2.000 kematian, meskipun hampir tidak ada kasus baru atau kematian yang tercatat dalam beberapa pekan terakhir.

Tapi sekarang, dokter khawatir banjir akan menyebabkan serentetan kondisi medis bersamaan dengan varian Omicron di depan mata.

“Air banjir sangat berbahaya,” katanya. “Jika orang menghirupnya, mereka bisa tenggelam atau bisa menyebabkan radang paru-paru yang serius. Cuaca basah dan dingin pada saat ini juga biasanya menyebabkan peningkatan kasus seperti asma dan infeksi saluran pernapasan atas.”

Masalah tambahan juga datang dari penduduk terlantar yang meninggalkan rumah mereka dan berbagi ruang terbatas di tempat penampungan atau dengan anggota keluarga di mana jarak sosial sulit dilakukan. Aceh memiliki salah satu populasi yang paling sedikit divaksinasi di Indonesia dengan hanya lebih dari 1,2 juta penduduk yang divaksinasi dua kali lipat dari populasi lebih dari 5,3 juta, menurut angka dari Kementerian Kesehatan.

“Kami khawatir akan terjadi lonjakan kasus COVID-19. Bisa sangat berbahaya jika seseorang dari luar daerah yang terjangkit COVID-19 mengunjungi tempat penampungan dan tanpa disadari menginfeksi semua orang. Tapi pada saat yang sama kita tidak bisa melarang orang membawa bantuan,” kata dr Buana.

Sambungan berita:  
Halaman: 345Lihat Semua