Mengingat Kembali Aksi Teror Bom hingga Baku Tembak 16 Januari 2016 di Thamrin, 8 Orang Tewas
Pada saat kejadian, ada empat orang di sekitar pos polisi. Keempatnya, yakni Ajun Inspektur Satu DM yang saat itu sedang menilang RH dan sepupunya, AK. Satu orang lainnya adalah S, seorang kurir barang yang sedang berjalan melewati pos polisi.
RH dan S tewas, serta DM terluka parah. Sementara AK selamat. Sekitar pukul 10.48 WIB, terjadi penembakan di sekitar kedai kopi yang menjadi lokasi ledakan pertama. Ada dua pelaku, yakni Sunakim alias Afif dan Muhamad Ali.
Keduanya berjalan ke tengah jalan sambil membawa ransel berisi bom rakitan, lalu menembak ke arah polisi di lokasi yang sedang melakukan penutupan ruas jalan MH Thamrin. Peluru yang ditembakkan teroris itu melesat ke kepala warga sipil bernama RK.
Korban kala itu diketahui sedang berusaha mengabadikan peristiwa tersebut. RK lantas tergeletak di jalan setelah tertembak. Ia meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Muhamad Ali sempat berlari ke dalam kedai kopi tersebut dan melepaskan tembakan berkali-kali.
Dua warga negara asing menjadi korbannya, yakni Amer Quali Tahar yang kemudian tewas, dan Yohanes Antonius Maria.
Tak lama setelah itu, polisi berdatangan ke lokasi, dan terjadi baku tembak dengan teroris.