Jika Kebiasaan Pasukan Eropa Kerap Membunuh Warga Tak Berdosa di Wilayah Taklukan, Maka Ottoman Adalah Kebalikannya
RIAU24.COM - Sikap terpuji dipertontonkan oleh Pasukan khusus Ottoman Daulah Utsmani terhadap anak-anak yatim korban peperangan.
Kebiasaan ini tidak sama seperti tingkah pasukan Eropa yang membunuh para tawanan perang dan laki-laki yang mereka temui di daerah taklukan dikutip dari republika.co.id.
Sultan Murad I (1326-1389 M) dari Daulah Utsmani mempunyai ide jenius yakni dengan menolong anak-anak laki-laki yang menjadi yatim dan terlantar karena orangtuanya menjadi korban perang dari wilayah yang berhasil dibebaskan.
Mereka direkrut dan dilatih menjadi pasukan andal yang diberi nama Inkisyariyah (Janissari).
Setelah dewasa, mereka menjalani pendidikan militer di sekolah terbaik (Acemi Oglan) khusus, dibagi sesuai bakat keilmuannya.
Ada yang ahli strategi perang, pemanah, artileri, ahli senapan, hingga insinyur, seniman, dan ulama.