Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina, Kepanikan Biden dan Rekan-rekan Sekutunya Ditertawai Putin
RIAU24.COM - Rusia mengatakan bahwa pihaknya sudah menarik kembali beberapa pasukannya dari perbatasan Ukraina, Selasa (15/2).
zxc1
“Kami selalu menekankan bahwa pasukan akan kembali ke basecamp jika latihan sudah selesai,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Rusia telah berulang kali menekankan bahwa pasukannya yang ditumpuk di perbatasan Ukraina hanyalah sebagai latihan, tak bermaksud untuk menginvasi Ukraina, seperti yang digadang-gadang negara Eropa.
zxc2
Diketahui bahwa sebelumnya pasukan Rusia berjumlah sekitar 130.000.
Peskov juga menuduh AS memicu krisis dengan berulang kali menyebut soal invasi, sampai-sampai Presiden Rusia Vladimir Putin mentertawainya.
“Dia (Putin) meminta kami untuk menentukan waktu yang tepat, hingga jam dimulainya perang. Mustahil untuk memahami kegilaan informasi ini,” kata Peskov sarkastik.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya memicu kepanikan massal lantaran menyebut dugaan invasi Rusia terhadap Ukraina, menyebabkan beberapa kedutaan besar negara seperti Amerika sendiri, Inggris, dan lainnya mulai mengevakuasi diri di Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan bahwa pihaknya akan tetap melanjutkan dialognya dengan Barat terkait masalah keamanan.
Lavrov juga menepis laporan bahwa Rusia berencana menyerang Ukraina.