RIAU24.COM -  Dengan kata lain, jika sepotong konten digital secara teoritis bisa palsu, maka semuanya bisa diklaim palsu dan tidak ada yang harus nyata.

Ini tetap menjadi masalah hari ini dan sampai lebih banyak platform teknologi mulai serius terlibat dalam dan mengadopsi standar asal konten digital.

Sampai mereka melakukannya, alat pengeditan canggih dan munculnya media sintetis akan memungkinkan kecerdasan buatan (AI) untuk terus dipersenjatai untuk memperburuk penipuan visual yang merusak semua konten digital.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai tonton Ukraina di Sosial media ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @teknologi_id . Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka