Kerap Digunakan untuk Tambahan Resep Makanan dan Minuman, Ini 4 Manfaat Daun Pandan Wangi
RIAU24.COM - Daun pandan wangi atau sering disebut pandan merupakan jenis tanaman yang tumbuh subur di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Sri Lanka. Tanaman yang memiliki nama latin Pandanus amaryllifolius ini, tingginya bisa mencapai 1-2 meter.
Daun pandan wangi kerap digunakan masyarakat Indonesia untuk tambahan resep makanan maupun minuman. Ternyata, dibalik aroma wangi khas, masih terdapat manfaat untuk kesehatan.
Berikut rangkuman empat manfaat daun pandan wangi bagi kesehatan tubuh dilansir dari jpnn.com.
1. Mengurangi rasa nyeri sendi
Satu di antara manfaat daun pandan yang perlu diketahui adalah mampu mengurangi nyeri artritis atau nyeri sendi. Gangguan yang menyebabkan nyeri atau kekakuan sendi dapat diatasi dengan mengoleskan daun pandan yang dicampur dengan minyak kelapa.
Kandungan pandan wangi ini memiliki efek anti-inflamasi. Meski begitu, belum ada penelitian lebih lanjut yang mendukung klaim ini.
2. Mencegah penyakit jantung
Manfaat daun pandan lainnya adalah mencegah penyakit jantung. Daun pandan sangat baik untuk jantung karena dapat menjadi sumber karotenoid sebagai anti-oksidan mengendalikan radikal bebas.
Dalam Kandungan ini dipercaya dapat mengurangi risiko pengembangan aterosklerosis atau penumpukan lemak dan kolesterol di dinding arteri jantung.
3. Perawatan kulit
Kulit yang mulus juga bisa didapatkan dengan menggunakan daun pandan. Langkah yang dapat dilakukan dapat mengeringkan dan menghancurkan daun pandan sebagai pengobatan topical yang ampuh untuk merawat kulit.
Selain itu, pandan wangi juga bisa digunakan untuk atasi luka bakar ringan, terbakar karena sinar matahari, dan masalah kulit lainnya.
4. Pengontrol gula darah
Mengontrol gula darah juga termasuk satu di antara manfaat daun pandan wangi yang perlu diketahui banyak orang. Manfaat daun pandan dapat dirasakan setelah mengonsumsi.
Beberapa penelitian telah menunjukkan jika sesorang yang meminum teh daun pandan memiliki kadar gula darah lebih rendah dibandingkan yang tidak. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.