2.500 Orang Tewas Akibat Serangan Rusia, Mayat Disimpan di Ruang Bawah Tanah
Untuk diketahui, sekitar 400.000 orang telah terperangkap di kota pelabuhan strategis di Laut Azov selama lebih dari dua minggu, dengan sedikit jika ada akses ke air, makanan, pemanas atau listrik, kata pihak berwenang setempat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Hari Sabtu, pengepungan Rusia terhadap Mariupol adalah "sebuah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang".
Baca juga: China Bersiap Menghadapi Ketegangan Baru dengan Trump Atas Perdagangan, Teknologi, dan Taiwan