Beginilah Proses dan Prosedur Otopsi Beserta Kegunaannya
RIAU24.COM - Otopsi merupakan prosedur penting dalam pemeriksaan post-mortem. Tanpa otopsi, banyak penyebab kematian tidak akan pernah teridentifikasi, dan banyak kejahatan tak akan bisa dipecahkan.
zxc1
Lantas kematian seperti apa yang memerlukan prosedur otopsi?
Tujuan pemeriksaan post-mortem ini adalah untuk menentukan bagaimana dan mengapa seseorang meninggal.
Prosedur ini kerap dilakukan ketika mayat ditemukan dalam keadaan yang mencurigakan, tetapi juga dapat dilakukan dalam keadaan lain.
zxc2
Jenis kematian yang membutuhkan otopsi biasanya kecelakaan mencurigakan, kematian akibat kebakaran dan pilot yang tewas dalam kecelakaan pesawat.
Otopsi tak hanya dapat membantu memecahkan sebuah kasus, tapi juga dapat membantu mengidentifikasi kondisi medis yang tidak pernah didiagnosis saat orang tersebut masih hidup.
Otopsi dilakukan oleh ahli patologi forensik. Merek adalah dokter medis yang berspesialisasi dalam ilmu forensik dan menjalani pelatihan bertahun-tahun.
Para profesional ini dapat dibantu oleh orang lain, seperti teknisi kamar mayat forensik atau teknolog patologi anatomi. Tingkat pendidikan dan pengalaman ini bervariasi, tergantung pada negara dan wilayah.
Berbeda dengan ruangan gelap dan dingin yang menyeramkan yang terkadang kita lihat di film, ruangan otopsi yang sebenarnya cukup terang, berventilasi baik, dan cukup nyaman untuk bekerja.
Akan tetapi, terkadang otopsi harus dilakukan di lokasi di mana mayat tersebut diteukan. Ini terjadi jika ada tingkat pembusukan yang tinggi sehingga memindahkan mayat tersebut akan merusaknya.
Ada kalanya mayat yang ditemukan tidak bisa lagi diidentifikasi, maka, untuk membantu proses otopsi dan identifikasi, pakaian, perhiasan, tanda lahir, bahkan tato, akan membantu proses ini.