Tahukah Anda, 5 Negara Ini Punya Kebijakan Unik, Beda Banget Dari Indonesia
RIAU24.COM - Kebijakan yang ada di suatu negara itu merupakan tindakan yang sudah disepakati oleh pemerintah. Penentuan hukum ini berdasarkan ideologi dan budaya yang ada di negara tersebut. Misalnya di Korea Utara, ada kebijakan bahwa warga negara hanya boleh tampil dengan potongan rambut yang sudah ditentukan oleh pemerintahnya.
Atau di Korea Selatan, setiap warga laki-laki yang sudah mencapai usia 19 tahun ke atas harus melakukan wajib militer.
Selain kebijakan di atas, ada beberapa kebijakan dari negara lain yang terbilang unik atau nyeleneh. Kebijakan dan aturan itu notabenenya beda banget dari apa yang ada di Indonesia. Apa saja ya kira-kira kebijakannya? Yuk, kita simak dalam ulasan di bawah ini, seperti dilansir dari Boombastis.
Anak muda yang dibayar jika mau tinggal terpisah dari orang tua
Di Indonesia, anak-anak akan tinggal dengan orang tua mereka, hingga tiba saatnya mereka menikah. Tinggal terpisah dari orang tua di negara kita, merupakan hal yang tidak lumrah. Namun, di beberapa negara ini, anak-anak yang memilih untuk tinggal terpisah dengan orang tua akan dibayar oleh pemerintah. Salah satu contohnya adalah pendudukan yang tinggal di Spanyol. Anak yang tinggal beda rumah dari orang tuanya, akan dibayar sebesar Rp4 juta per bulan oleh pemerintah.
Main HP saat sedang rapat, siap-siap dipermalukan deh
Aturan yang satu ini diterapkan di Belgia. Setiap rapat atau pertemuan yang dilakukan oleh pemerintah Belgia, akan disiarkan melalui kanal YouTube Official milik pemerintah. Selain itu, rekaman para politisi yang sedang rapat tersebut juga ditelusuri oleh kecerdasan buatan (AI) yang bisa mendeteksi mereka yang memainkan HP.
Mereka yang tertangkap kamera ini akan dipublikasikan ke Twitter dan Instagram. Bukan hanya wajahnya saja yang terekspos, tapi juga dengan menyertakan username media sosial sambil memberi tahu mereka untuk tetap fokus. Kalau di Indonesia sih, rapat sambil tidur juga sering terpergok kan ya?
Mau hidup enak terus, ke Bhutan aja, karena warganya dilarang miskin
Untuk yang masih belum tau, Bhutan merupakan negara kecil dan berbentuk Kerajaan, masuk Benua Asia. Karena merupakan negara kecil, Bhutan hanya memiliki kurang lebih 1 juta penduduk. Menariknya, akan sangat susah sekali menemukan tunawisma di negara ini. Alasannya, penduduk Bhutan dilarang miskin.
Yap, di Bhutan terdapat aturan tertulis bagi siapa saja yang jatuh miskin atau tidak punya rumah wajib menghadap raja. Nantinya, raja Bhutan akan memberikan sebidang tanah, untuk digarap warga bersangkutan, baik untuk hunian maupun bercocok tanam. Namun, pemberian tanah ini harus melalui prosedur tertentu dulu ya.
Di Belanda, siapapun yang pergi ke kantor dengan sepeda akan diberi uang
Di Belanda, pergi ke berbagai tempat dengan sepeda merupakan hal yang sudah biasa. Tak heran kalau kemudian pemerintah memberikan hadiah kepada mereka yang mau pergi dengan sepeda, saat hendak ke kantor misalnya. Setiap pesepeda yang akan berangkat kerja, mereka akan diberikan uang saku.
Hal ini merupakan solusi untuk meredam kemacetan yang semakin meningkat, baik di jalan raya atau tol. Setiap satu kilometer, para pesepeda akan dibayar sebesar Rp3 ribu. Nah, terkait dengan kebijakan ini, Indonesia juga sudah punya rencana akan menerapkan hal yang sama loh. Tinggal menunggu realisasinya saja, semoga bisa segera ya!
Sekolah di negara ini dibayar, pasti semangat tiap mau pergi ke sekolah kan?
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, mahalnya pendidikan masih dirasakan oleh masyarakat. Nah, berbeda lagi kalau kamu tinggal di negara berikut ini, karena anak-anak akan dibayar agar mau sekolah. Di negara Swedia misalnya. Negara ini sudah lama dikenal membantu para siswanya secara finansial.
Di Swedia, di mana pemerintahnya membayar siswanya sebesar US$187 (Rp2,4 juta-an) per bulan. Jumlah ini cukup untuk menutup ongkos makanan, suplai, dan kebutuhan-kebutuhan yang lain. Hal yang sama juga diterapkan di Finlandia, Australia, dan Denmark. Pasti semangat banget tuh tiap akan berangkat ke sekolah, kan?
Itulah kebijakan dan aturan unik dari berbagai negara. Aturan-aturan di atas akan sangat bagus banget kalau diterapkan di negara Indonesia. Namun, nggak juga harus sekaligus ya, dicicil dan direalisasikan satu per satu juga akan memberikan efek berbeda. Kalau mimin paling setuju menerapkan aturan tidak boleh main HP saat sedang rapat, kalau kalian setuju dengan aturan yang mana nih Sahabat Boombastis?