RIAU24.COM -  Dosen Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU) Suprayitno mengatakan jika Pasai, Aceh Utara, dan Peurelak, Aceh Timur merupakan wilayah Indonesia pertama yang warganya memilih meninggalkan agama lama lalu masuk Islam.

Katanya, orang-orang disana sudah memeluk Agama Islam sejak abad ke-7 Masehi dikutip dari detik.com.

Beberapa bukti yang bisa dibeberkan seperti batu nisan yang ada di Aceh. Sumber batu nisan yang ditemukan berupa prasasti Islam dan makam dalam jumlah 300 prasasti.

Kumpulan prasasti tersebut mengandung isi yang mengungkap secara singkat tokoh yang pernah menjadi pelaku ataupun saksi dalam peristiwa masuknya Islam.

Prasasti Islam tersebut tersebar ke wilayah Utara Sumatera (Aceh dan Aru), Semenanjung Tanah Melayu (dua pusatnya di Johor dan Patani), Brunei dan Kepulauan Sulu.

"Proses awal kedatangan Islam di Sumatera terlebih Indonesia bisa dilihat dengan rujukan sejumlah data, khususnya data prasasti Islam yakni batu nisan Aceh," ujarnya.

Termasuk rujukan sumber lama yakni, dua buah naskah lokal yang berjudul Idhahul Hak Fi Mamlakatil Peureulak karya Abu Ishaq Al Makarany dan Tawarich raja-raja kerajaan dari Aceh.

Awalnya Islam masuk ketika Aceh kedatangan musafir Arab, baru satu abad setelahnya para saudagar dari Gujarat, Malabar, dan Parsi (Ishafan) mulai berdatangan.

Kedatangan mereka kemudian membangkitkan dinamika Islamisasi di sana. Peristiwa tak biasa ini lalu membuat raja-raja dan seluruh keluarga istana memeluk agama Islam.

Hingga kemudian, Kerajaan Hindu yang ada (Peurelak) berganti nama menjadi Kesultanan dengan Maulana Syaid Abdul Aziz sebagai sultan pertama mereka.