Kisah Pria yang Membawa Istrinya Ke Rumah Sakit Dengan Gerobak dan Meninggal Saat Perawatan Jadi Viral di Media Sosial
RIAU24.COM - Sebuah gambar memilukan dari seorang pria tua yang membawa istrinya yang sakit dengan gerobak dorong ke sebuah rumah sakit di distrik Ballia Uttar Pradesh menjadi viral pada hari Selasa.
Hal ini mendorong Wakil Ketua Menteri Brajesh Pathak untuk memerintahkan penyelidikan atas masalah tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada 28 Maret 2022 di Desa Andaur.
Pathak, dari kementerian kesehatan, mentweet: “Dalam video viral dari Ballia, seorang pria tua terlihat membawa istrinya ke rumah sakit dengan gerobak. Setelah mendapatkan informasi dan mengetahui video viral tersebut, Direktur Jenderal Kesehatan telah diminta untuk menyelidiki insiden tersebut dan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab.”
Dalam foto tersebut Sakul Prajapati, 58 tahun, seorang warga desa di blok Chilkhar terlihat membawa istrinya yang sakit, Jogni, 55 tahun, ke rumah sakit.
Prajapati membawa istrinya ke pusat kesehatan yang berjarak 3 km dari rumahnya dengan gerobak karena dia tidak dapat menemukan tumpangan.
Para dokter di sana memberikan beberapa obat dan merujuk istrinya ke rumah sakit yang lebih besar. Dia kemudian meninggalkan istrinya di gerobak di desa Piyaria dan kembali ke rumah untuk mengambil pakaian dan uang dan kemudian membawanya ke rumah sakit dengan truk mini.
Namun tragis, istrinya meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Prajapati mengklaim kematian terjadi sekitar pukul 11 malam dan rumah sakit menolak menyediakan ambulans untuk membawa pulang jenazah, dengan alasan layanan ambulans tidak tersedia pada malam hari. Dia kemudian menyewa ambulans pribadi seharga Rs 1.100 (Rp 208 ribu).
Kepala Petugas Medis Neeraj Pandey mengatakan wakil kepala menteri telah memerintahkan direktur jenderal medis dan kesehatan untuk menyelidiki masalah ini.
Menanggapi insiden tersebut, ketua Partai Samajwadi Akhilesh Yadav mengkritik pemerintah negara bagian atas kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai di negara bagian tersebut.
“Bahkan jika sebagian kecil dari apa yang dibelanjakan untuk iklan palsu prestasi di bidang kesehatan di Uttar Pradesh akan dialokasikan untuk layanan medis, tentu pasien bisa saja diselamatkan, ”kata Yadav dalam tweet dalam bahasa Hindi.