Ini Alasan Mengapa Jakarta Diprediksi Jadi Kota yang Akan Tenggelam Dalam Waktu Tercepat Di Dunia
“Tidak ada titik hijau yang tersisa di Jakarta. Daripada area beton, kami membutuhkan lebih banyak hutan dan lahan basah” Dicky Edwin Hindarto, pakar iklim yang berbasis di Jakarta, mengatakan kepada Mongabay.
Orang-orang didorong untuk mengambil air dari akuifer karena air perpipaan tidak dapat diandalkan, tidak teratur, dan mahal. Pompa masuk jauh ke dalam bumi untuk mengambil air dari akuifer, yang merupakan lapisan batuan bawah permukaan yang menahan air tanah. Ini merembes ke dalam ruang berpori batu.
Penggunaan air tanah yang berlebihan menyebabkan tanah di atasnya jatuh, mengakibatkan penurunan tanah, sebuah fenomena di mana batu dan lumpur menumpuk di atas satu sama lain.
Semakin lama air diekstraksi, semakin berkurang, memadatkan dan meruntuhkan tanah dan menenggelamkan bumi di atasnya. Pompa sendiri tidak akan dilengkapi untuk mencapai hal ini. Meskipun beberapa tingkat bumi tidak akan pernah mendapatkan kembali airnya, akuifer biasanya pulih secara alami setiap kali hujan turun, menurut para ahli.
Jakarta" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Apr/jakarta_6250097223a91.jpg?w=725&h=482&cc=1" style="height:482px; width:725px" />