Dipisahkan Akibat Konflik di Bucha Ukraina, Anjing Ini Kegirangan Bertemu Pemiliknya
RIAU24.COM - Seekor anjing yang dipertemukan kembali dengan pemiliknya di Ukraina, sukses membuat warganet terharu. Dalam video yang tersebar, seekor anjing Husky terlihat melompat kegirangan, bertemu dengan pemiliknya setelah dipisahkan oleh konflik di Ukraina.
Dalam momen mengharukan itu, si anjing berlari ke arah seorang pria berjaket hitam. Seakan meluapkan rasa senangnya, anjing bernama Nessie itu, berulang kali melolong, memutari, hingga menjilati wajah pria itu.
Sementara husky tersebut terus melompat kegirangan, pria itu tampak tak berhenti-hentinya tersenyum, memeluk anjingnya.
Dilaporkan bahwa anjing tersebut berpisah dengan pemiliknya di Bucha, kota pinggiran Kyiv di mana pasukan Rusia dituduh melakukan kekejaman terhadap ratusan warga sipil, termasuk penyiksaan, pembunuhan, hingga pemerkosaan.
Anjing itu pun baru bisa dipertemukan dengan pemiliknya usai kota tersebut direbut kembali oleh pasukan Ukraina. Saat itu, Nessie berkeliaran di jalanan, dan ditemukan oleh para sukarelawan dari Batalyon Kastus Kalinouski, unit militer Belarusia dari Angkatan Bersenjata Ukraina, Bel Warriors.
"Teman-teman kita @belwarriors telah kembali dari Bucha. Menyelamatkan seekor anjing betina, Nessie. Keluarganya telah ditemukan dan dia akan kembali ke sana besok," cuit seorang tentara Belarusia dari unit tersebut, sebelum mengembalikan Nessie ke pemiliknya.
Batalyon itu pun menjelaskan bahwa para sukarelawan menemukan Nessie saat mereka kembali dari Bucha. Melihat anjing itu berjalan sendirian, Batalyon itu lalu menyelamatkannya dan mencoba menemukan pemiliknya.
Upaya berhasil, Nessie dan pemiliknya dipertemukan di area parkir sebuah supermarket di Kyiv, tulis Metro News hingga Washingtonexaminer dalam laporannya.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di samping video, Batalyon itu terlihat menyindir Rusia, mengatakan bahwa mereka berjuang tidak hanya untuk kehidupan manusia, tetapi juga hewan.
"Sedikit hal positif di masa-masa sulit ini…Selama beberapa orang memperlakukan orang seperti binatang, kami berjuang untuk kehidupan tidak hanya untuk manusia tetapi juga setiap hewan!" tulis Kastus Kalinouski.
Menurut para pejabat Ukraina, setidaknya 410 mayat warga sipil telah ditemukan di Bucha dan kota-kota lain di sekitar Kyiv. Ratusan korban tewas ini, tambah otoritas Ukraina, ditemukan saat pasukan Rusia mundur.
Kremlin telah membantah tuduhan pembunuhan massal dan mengklaim gambar-gambar yang muncul dari Bucha dan kota-kota lain adalah palsu. Namun, gambar satelit menunjukkan mayat berjajar di jalan-jalan Bucha sebelum tentara Rusia pergi.