Mahasiswa Nigeria Meninggal saat Peragakan Penyaliban Yesus Kristus
RIAU24.COM - Seorang mahasiswa di Nigeria meninggal pada Jumat Agung saat berupaya untuk menghidupkan kembali penyaliban Yesus Kristus.
zxc1
Insiden itu terjadi saat pertunjukan Passion Play, pemeragaan dramatis penyaliban, kematian, dan kebangkitan Kristus, yang biasa dilakukan di depan umum selama Paskah.
Drama tersebut dipentaskan di Institut Filsafat Claratian, yang terletak di Owerri, sebuah kota pesisir di tenggara Nigeria, 320 mil dari Lagos.
Korbannya, Sule Ambrose (25) berperan dalam drama tersebut sebagai Santo Petrus, salah satu murid Yesus. Selama pertunjukan, Ambrose tiba-tiba pingsan dan mulai berdarah.
Rekan sekelas Ambrose, Mavis, mengklaim bahwa Ambrose pingsan saat menggambarkan adegan Injil di mana Petrus memotong telinga seorang pelayan, yang kemudian disembuhkan oleh Yesus.
Ambrose adalah seorang mahasiswa di Institut Claratian yang sedang dalam pelatihan untuk menjadi seorang imam di Gereja Katolik.
Menurut saksi mata, saat Ambrose pingsan, insiden itu dikira adalah bagian dari drama, sehingga Ambrose diabaikan dan drama itu berlanjut.
Ketika dia tidak juga bangun setelah beberapa menit dan mulai berdarah, barulah drama dihentikan. Dia dibawa oleh pemain dan penonton ke rumah sakit setempat dan dinyatakan meninggal.
Seorang wakil dari Institut Claratian, Pastor Chukwuemeka Iheme, kemudian mengkonfirmasi identitas dan kematian Ambrose tetapi tidak akan mengomentari insiden tersebut lebih lanjut. Semua kegiatan Paskah di Institut dihentikan setelahnya. Penyebab kematian belum dirilis.