RIAU24.COM - Seorang ibu Ukraina yang berduka harus menguburkan kedua putranya setelah Rusia membunuh mereka dalam kisah memilukan terbaru yang muncul dari perang.Dalam waktu sepuluh hari di bulan ini, Ahafiya Vyshyvana menguburkan kedua putranya, Vasyl dan Kyrylo Vyshyvaniy, berdampingan, di petak yang telah disediakan untuknya dan ayah anak laki-laki itu.

Mawar yang ditumpuk di atas makam Vasyl baru saja layu sebelum dia meletakkan Kyrylo di tanah pada hari Selasa.

"Pemakaman prajurit Kyrylo Vyshyvaniy adalah salah satu hal yang paling memilukan dan mengharukan yang pernah saya saksikan dalam perang yang mengerikan ini. Seluruh desa Duliby (3000 orang) berkumpul untuk memberikan penghormatan kepada putra kedua Ahafiya Vyshyvana yang akan dibunuh di 10 hari," kata Christopher Miller, seorang jurnalis lokal.

Vasyl Vyshyvaniy, 28, tewas pada 3 Maret 2022 di wilayah Mykolayiv selama penembakan Rusia, sementara kakak laki-lakinya Kyrylo, 35, tewas dalam serangan rudal Rusia di pangkalan pelatihan dekat Lviv pada 13 Maret.

Di dalam gereja, para imam meneriakkan himne “Ibu yang Menderita,” berbicara tentang keberanian Kyrylo, dan mengatakan bahwa dia telah membuat pengorbanan tertinggi untuk negara dan rakyatnya. Sebuah paduan suara menyanyikan lagu pemakaman.

Para pelayat kemudian bergerak dalam prosesi khidmat dari gereja ke pemakaman desa, melewati orang-orang yang berdiri dan berlutut di luar rumah mereka. Kemudian, tentara berseragam melakukan penghormatan senjata seperti biasa, melepaskan empat tembakan ke udara.