Inilah yang Akan Terjadi pada Anak Jika Dipukul Kalau Buat Salah
RIAU24.COM - Para peneliti dari Harvard menerbitkan sebuah studi yang menyatakan bahwa anak yang dipukul sebagai bentuk hukuman dari orang tuanya menunjukkan peningkatan aktivitas di area tertentu di otak.
zxc1
Bentuk hukuman fisik ini dapat mempengaruhi cara mereka memproses situasi atau mengambil keputusan.
Penulis studi mengatakan bahwa mereka yang dihukum dengan cara ini bergelut dengan masalah kesehatan mental, kecemasan, depresi, masalah perilaku dan masalah obat-obatan terlarang.
Tercatat bahwa hubungan antara aktivitas otak dan pukulan adalah salah satu hal yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Selain itu, temuan tersebut tidak berlaku untuk anak-anak secara individu ( tidak semua orang sama).
Namun, para peneliti mengatakan mereka berharap temuan mereka mendorong keluarga untuk mengambil jalan yang berbeda ketika memberikan pelajaran terhdap anak-anak mereka.
Buzzfeed telah mewawancarai psikolog sekolah berlisensi, Dr. Han Ren, tentang dampak memukul pada anak. Poin utama dari wawancaranya? Sekali lagi, memukul tidak baik untuk kesehatan mental anak.
“Memukul mengubah cara otak anak berkembang sejak usia sangat muda, dan itu membuat otak lebih terlihat seperti otak anak-anak yang pernah mengalami penganiayaan berat," ujarnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ini membuat anak-anak "lebih takut, lebih waspada, lebih cemas dan mereka cenderung menunjukkan tanda-tanda gangguan stres pascatrauma."
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa "bahkan pukulan ringan" dapat menyebabkan "pola respons struktural fundamental otak yang terlihat seperti anak yang dianiaya."
Mengenai konsekuensinya, Ren mengatakan bahwa pukulan dapat menyebabkan anak-anak menjadi lebih tidak mempercayai orang tua mereka, lebih licik tentang perilaku buruk mereka, dan lebih cenderung menyembunyikan masalah mereka seiring bertambahnya usia.