RIAU24.COM - Kebakaran hutan di pegunungan selatan Spanyol telah memaksa evakuasi lebih dari 3.000 orang dari pusat kota Benahavis dan melukai tiga petugas pemadam kebakaran. Kebakaran dimulai pada Rabu sore di lereng gunung Pujerra di Sierra Bermeja, di atas Costa del Sol, magnet bagi wisatawan di pantai Andalusia, kata Departemen Kebakaran Andalusia (INFOCA) di Twitter.

Komunitas berpenduduk 8.000 penduduk Benahavis dan 300 penduduk desa Pujerra, sebelah barat Malaga, paling berisiko, lapor penyiar negara RTVE, mengutip politisi regional dan juru bicara pemadam kebakaran.

"Sedihnya, kami harus melaporkan bahwa tiga petugas pemadam kebakaran dari INFOCA menderita luka bakar yang berbeda dan salah satunya memiliki 25 persen dari tubuhnya terbakar dan dievakuasi ke rumah sakit Malaga," presiden regional Andalusia Juan Manuel Moreno mengatakan kepada wartawan.

Suhu lebih dari 30C (86F), kekeringan dan angin kencang terus menghambat upaya pemadaman kebakaran di daerah itu pada Kamis, kata RTVE.

Namun, situasinya diperkirakan akan membaik pada siang hari karena angin turun. Sekitar 500 anggota pemadam kebakaran, pertahanan sipil dan unit darurat militer UME dikerahkan, layanan darurat Andalusia tweeted. Tidak ada bangunan yang terpengaruh, menurut para pejabat.

Daerah yang terkena dampak di pegunungan Sierra Bermeja hancur oleh kebakaran hutan enam hari September lalu yang menghancurkan lebih dari 9.000 hektar (35 mil persegi) hutan. Saat itu, pihak berwenang percaya bahwa api itu memulai pekerjaan para pembakar. Namun, para pelaku tidak dapat diidentifikasi.

Penduduk Sierra Bermeja telah mengalami “malam yang sulit lagi”, tulis Perdana Menteri Pedro Sanchez di Twitter. Dia menyatakan solidaritasnya dengan mereka yang terkena dampak.