Covid-19 Memperparah Masalah Kesehatan Mental Anak-anak Dari Wilayah yang Terpinggirkan
Sejumlah besar anak juga melaporkan pelecehan, karena mereka hidup dengan rasa takut ditinggal sendirian dengan orang tertentu (27 persen), perubahan emosi atau perilaku yang tiba-tiba (27 persen), ditinggalkannya kebiasaan bermain sebelumnya (29 persen), cedera genital/anus (15 persen).
“Lockdown karena Covid 19 tidak hanya menyebabkan berkurangnya sosialisasi di antara orang-orang tetapi juga meningkatkan intensitas emosi berbeda yang dirasakan orang tua dan anak-anak. Ini membawa serangkaian tantangan kompleks yang memiliki dampak kesehatan mental bagi anak-anak dan remaja,” kata Anindit Roy Chowdhury, Chief Program Officer, Save the Children, dalam sebuah pernyataan.