RIAU24.COM - Sidang Isbat Kemenag menghasilkan ketetapan awal Dzulhijjah 1443 Hijriyah yang jatuh pada Jumat 1 Juli 2022 atau Kamis malam (30/6/2022) menurut kalender Hijriyah yang pergantian hari dan tanggal dimulai sejak Maghrib.

Hasil sidang isbat juga memutuskan tanggal Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H yang jatuh pada Ahad 10 Juli 2022.

Hasil tersebut membuat adanya perubahan pada jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah. Puasa Tarwiyah dijadwalkan menjadi pada Jumat 8 Juli 2022. Sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada Sabtu 9 Juli 2022.

Dalam hadis riwayat An-Nasa'i dan Ahmad, Puasa Arafah merupakan salah satu amalan yang yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal itu menjadi penunjuk bahwa keutamaan dari Puasa Arafah sangatlah luar biasa. Berikut bunyi hadis tersebut:

"Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum Subuh." (HR An-Nasa'i dan Ahmad)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Tidak ada hari yang di dalamnya amal saleh lebih dicintai Allah kecuali pada sepuluh hari ini (maksudnya 10 hari bulan Dzulhijjah). (HR Al-Bukhari)

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Dalam riwayat lain, Nabi bersabda: "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun." (HR at-Tirmidzi)

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah

Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyah lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."

Puasa Arafah

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah."