Tubuh Penuh Luka, Keluarga Brigadir J Minta Autopsi Ulang: Jangan-jangan Jeroannya Sudah Hilang
Kamarudin menuturkan, luka lainnya yakni sobek di antara bibir dan hidung, memar di leher, bahu sebelah kanan, perut bagian kanan dan kiri, dan jari manis putus.
“Kemudian ada juga pengerusakan di kaki atau semacam sayatan-sayatan begitu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kamarudin mengatakan, jenazah Brigadir J memang sudah diautopsi.
Namun, keluarga menduga jika hasil autopsi tersebut tidak sepenuhnya benar. “Jangan-jangan jeroannya pun sudah tidak ada di dalam, kita tidak tahu. Jadi perlu autopsi ulang sama visum et repertum ulang,” pungkasnya.
Sebelumnya, baku tembak antara sesama anggota polisi terjadi di rumah dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Peristiwa ini melibatkan Brigadir J dan Barada E. Baku tembak disebut berawal dari dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo oleh Brigadir J.
Istri Irjen Ferdy Sambo, yang berada di kamar lantai bawah, disebut berteriak dan didengar oleh Bharada E. Brigadir J merupakan personel yang ditugaskan sebagai sopir istri Irjen Ferdy Sambo. Sementara, Bharada E disebut sebagai pengawal keluarga Irjen Ferdy Sambo.