Tahukah Anda, Inilah Motor Buatan Indonesia yang Hemat Bahan Bakar dan Dibawa ke Pameran Jerman
RIAU24.COM - Tahukah anda, kini industri kendaraan mesin di Indonesia semakin maju.
Terbukti dengan terciptanya mobil Esemka, dan sekarang sepeda motor bermerek Gesits.
Gesits merupakan akronim Skuter Listrik Garasindo ITS. Ya, seperti namanya, Gesits adalah hasil kolaborasi antara Garasindo (distributor merek otomotif luar negeri) dan Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Seperti Esemka, Gesits merupakan karya anak bangsa, mulai dari bahan hingga tempat pembuatannya.
Satu-satunya produk yang diimpor untuk Gesits adalah baterai lithiumnya. Nah, kira-kira seperti apa ya kecenya motor buatan Indonesia ini? Simak dalam ulasan berikut ya seperti dilansir Riau24.com dari Boombastis !
Motor listrik Gesits ini diluncurkan pertama kali pada April 2019 lalu.
Sejak pertama kali dikenal kepada publik, Gesits telah melalui perjalanan uji coba dari Jakarta-Bali, dengan jarak tempuh sekitar 1.400 kilometer.
Bali dipilih sebagai destinasi terakhir uji coba motor ini. Bukan tanpa alasan, Bali merupakan bagian dari pemasaran, karena Pulau Dewata ini sebagai salah satu destinasi yang sudah dikenal dunia. Harapannya, dengan melakukan promosi di Bali, Gesits bisa sampai ke level internasional.
Proses produksi Gesits dilakukan di Indonesia, sehingga tak heran jika kemudian biaya produksinya sangat mahal.
Melansir gridoto.com, biaya produksi pertama Gesits terbilang sangat mahal. Hal tersebut diakui oleh PT Garansindo dan ITS yang menggandeng PT Wijaya Karya sebagai donatur dari produksi massal Gesits. Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp180 miliar.
Motor produksi pertama ini kemudian dilelang pada Mei 2020. Dari pelelangan ini, motor tersebut laku miliaran rupiah juga.
Dibandingkan dengan motor konvensional, motor listrik lebih unggul dari segi bahan bakar. Sehingga, poin plus untuk Gesits yang merupakan motor listrik berbahan bakar baterai.
Motor berbahan bakar Pertalite ditaksir kurang lebih 1 liter atau sekitar Rp7.500 dengan jarak tempuh 50 kilometer. Sedangkan Gesits hanya kurang lebih Rp1.500 per 50 kilometer.
Untuk pengisian baterai Gesits, bisa dilakukan dengan gratis di rumah masing-masing. Saat ini, pemerintah tengah membangun infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik.
Meski diresmikan pada tahun 2019, proyek motor listrik ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 lalu.
Saat peluncurannya, Presiden Joko Widodo turut meresmikannya. Meski demikian, Gesits belum memiliki dealer dan bengkel resmi. Gesits sendiri masih dipasarkan secara resmi melalui situs online gesits.co.id.
Adapun harga, disesuaikan dengan lokasi pengiriman motor tersebut. Pihak pengembang memasarkan motor ini dengan harga kurang lebih Rp24,9 juta.
Salah satu cara memperkenalkan Gesits ke dunia internasional adalah membawa motor ini ke pameran internasional terbesar di sektor manufaktur teknologi Hannover Messe di Jerman pada 2020 lalu. Ikut dalam pameran ini, merupakan cara membuka peluang bagi Indonesia untuk melakukan national branding menuju Making Indonesia 4.0.
Beberapa isu yang dibawakan dalam Pameran Hannover Messe ini adalah industrial automation and IT (industri 4.0) energy and environmental technology, energy efficiency, research and technology transfer, robotics, cobots atau co-robots.
Harapan ke depan, semoga pengembangan motor ini tidak mangkrak dan berakhir sia-sia. Tentu, merupakan kebanggaan tersendiri jika Indonesia memiliki produk sepeda motor yang diproduksi sendiri di dalam negeri.