Instagram Hentikan Fitur Tertentu Setelah Dicap ‘Kembaran’ dengan Tik Tok
RIAU24.COM - Instagram akan menghentikan sementara fitur-fitur yang ditentang dan dikeluhkan oleh pengguna yang membuat aplikasi itu terlalu mirip dengan Tik Tok.
Kabar tersebut berasal dari sebuah laporan di buletin teknologi Platformer Kamis (28 Juli).
Kakak adik selebritas Kim Kardashian dan Kylie Jenner adalah beberapa pengguna paling vokal yang memposting pesan di media sosial minggu ini yang menyerukan perusahaan aplikasi foto dan video itu kembali lagi seperti Instagram yang sebelumnya dan berhenti berusaha menjadi seperti Tik Tok.
Slogan itu muncul dari petisi change.org yang telah menerima lebih dari 229.000 tanda tangan pada Kamis malam.
"Mari kita kembali ke akar kita dengan Instagram dan ingat bahwa tujuan di balik Instagram adalah untuk berbagi foto, demi Pete," bunyi petisi tersebut.
Kepala Instagram, Adam Mosseri telah menanggapi kontroversi awal pekan ini dengan sebuah video di Twitter dimana ia mengatakan bahwa fitur-fitur itu sedang dalam proses, dan sedang diuji dengan sejumlah kecil pengguna.
Perubahan termasuk memutar video bentuk pendek, menampilkannya dalam layar penuh seperti yang dilakukan TikTok, dan merekomendasikan posting dari orang asing.
"Saya senang kami mengambil risiko," kata Mosseri seperti dikutip Kamis dalam sebuah wawancara dengan Casey Newton dari Platformer.
"Tapi kita pasti perlu mengambil langkah besar ke belakang dan berkumpul kembali," kata Mosseri. “Jika kita tidak gagal sesekali, kita tidak berpikir cukup besar atau cukup berani,” tambahnya.
Mosseri berpendapat bahwa peralihan ke lebih banyak video akan terjadi bahkan jika layanan tidak mengubah apa pun, karena pengguna semakin banyak berbagi dan mencari cuplikan video.
"Jika anda melihat apa yang dibagikan orang-orang di Instagram, itu semakin bergeser ke video dari waktu ke waktu, kita harus bersandar pada pergeseran itu," kata Mosseri.
Kepala Meta, Mark Zuckerberg mendukung posisi itu selama panggilan pendapatan Rabu, mengatakan orang semakin menonton video online.
Baik Meta dan Google adalah di antara perusahaan yang menghadapi persaingan yang meningkat dari TikTok untuk mendapatkan perhatian orang, dan telah meluncurkan versi berbagi video pendek mereka sendiri.
(***)