RIAU24.COM - Dalam rangka penilaian Adipura tahun 2022, Kota Pekanbaru menjadi salah satu daerah yang akan dilakukan pemantauan oleh Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Penganugrahan Adipura sempat terhenti dalam dua tahun terakhir dikarenakan pandemi Covid-19. Tahun ini, program Adipura kembali dirancang KLHK RI dengan penyempurnaan format dan penilaian menyesuaikan dengan perkembangan dan kebijakan terkini.

Tim KLHK telah melakukan asesmen, termasuk Kota Pekanbaru. Hasilnya, Kota Pekanbaru ditetapkan menjadi salah satu daerah yang akan dilakukan pemantauan dan penilaian.

"Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan tim dari KLHK, ditetapkanlah Kota Pekanbaru sebagai salah satu daerah yang akan dilakukan pemantauan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi di sela-sela kunjungannya di TPA Muara Fajar 2, Rabu (17/8).

Kemudian dijelaskan Hendra, masuknya Kota Bertuah menjadi salah satu daerah yang akan dilakukan penilaian bukan tanpa alasan, sejumlah syarat telah dipenuhi pihaknya.

"Untuk bisa masuk nominasi itu, syaratnya diataranya telah memiliki dokumen Jakstrada (Kebijakan strategi daerah,red), mengisi data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional,red), serta memiliki pengelolaan sampah dengan pola controlled landfill yang merupakan peningkatan dari sistem open dumping," sebut Hendra.