RIAU24.COM - Departemen Pertahanan AS pada Jumat, 19 Agustus 2022 mengumumkan paket alutsista dan amunisi senilai USD 775 juta untuk Ukraina.

Paket tersebut mencakup berbagai jenis rudal, artileri serta sistem pembersihan ranjau.

Paket tersebut juga mencakup rudal berpemandu presisi untuk sistem Himars. Sistem ini telah memungkinkan Ukraina untuk menyerang pusat komando dan gudang amunisi Rusia jauh di belakang garis depan. Paket ini juga termasuk senjata anti-armor. 

Drone pengintai Scan Eagle, rudal anti-radiasi berkecepatan tinggi dan howitzer 105 mm juga telah disertakan dalam paket.

"Kami ingin memastikan bahwa Ukraina memiliki aliran amunisi yang stabil untuk memenuhi kebutuhannya, dan itulah yang kami lakukan dengan paket ini," kata seorang pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan.

Pejabat itu mengatakan pasukan Ukraina telah memanfaatkan dengan baik 19 paket senjata yang sekarang telah disediakan Amerika Serikat sejak Moskow menginvasi pada 24 Februari, membantu mereka menumpulkan kemajuan pasukan Rusia.

"Anda melihat kurangnya kemajuan yang lengkap dan total oleh Rusia di medan perang," kata pejabat itu, yang berbicara kepada wartawan dengan alasan anonimitas.

"Anda melihat Rusia masih membayar mahal dengan serangan Ukraina, terutama menggunakan sistem Himars itu. Mereka menanggung biaya ini dan tidak bisa maju," kata pejabat itu. 

Pejabat itu mengakui bahwa Ukraina belum mampu merebut kembali wilayah yang signifikan di timur dan selatan, tetapi mengatakan bahwa paket senjata baru akan membantu memperkuat posisi Ukraina. Pejabat itu mencatat bahwa sangat penting untuk dapat "mempertahankan keberhasilan yang telah kita lihat dari Ukraina di medan perang."