RIAU24.COM - Terkait dengan adanya wacana kenaikan harga BBM, membuat masyarakat menjadi khawatir. Hal tersebut dikarenakan setiap kegiatan di masyarakat kini sangat membutuhkan bahan bakar tersebut untuk melakukan mobilitasnya.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwasannya rencana ini harus diputuskan secara hati-hati karena menyangkut hajat hidup banyak orang.

Dengan hal itu, Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang menunggu keputusan dari Presiden Jokowi mengenai kenaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar.

"Untuk masalah BBM, tentu kami sebagai Menteri BUMN sedang menunggu penugasan yang akan diberikan oleh pemerintah," ujarnya, Rabu (24/8).

Pihaknya BUMN juga telah menyiapkan sejumlah skema untuk menyelesaikan masalah subsidi BBM. Salah satunya, berupaya agar tepat sasaran dan subsidi solar sasaran.

"Bagaimana kami mencoba mengkonsolidasikan data subsidi tepat sasaran," kata dia.

Di sisi lain, Erick memberikan contoh pada aplikasi Peduli Lindungi yang tidak menyenangkan data masyarakat Indonesia. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengecek status seseorang apakah terinfeksi COVID-19 atau tidak.

"Kalau kami lihat, kami bandingkan dengan banyak negara maju sebenarnya kan yang namanya namanya social security number itu bisa dilakukan kalau semua mau. Nah dari situ kan bisa tepat sasaran," pungkas Erick.