RIAU24.COM - Usai menggelar rekonstruksi terkait pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah pribadi dan rumah dinas mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo, Polri mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.

Pasalnya, rekonstruksi tersebut belum mendapatakan benang merah terkait insiden pembunuhan yang menggegerkan publik tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Brigjen Pol Andi Rian selaku Dirtipidum Bareskrim Polri yang mengatakan reka adegan tersebut hanya menghasilkan benang hitam.

"Jangan bicara benang merah, adanya benang hitam," ujar Andi di kawasan Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022) dikutip sindonews.com.

Andi menuturkan, terdapat perbedaan pengakuan terkait gelar rekonstruksi, yakni perbedaan pandangan antara Bharada E dan Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Bukan, bukan ada dua versi. Menurut keterangan RE (Bharada E) sama FS ada yang tidak sesuai, tapi kan silakan masing-masing kan mempertahankan nanti kita fakta kan di pengadilan," ungkapnya.