Mengenal Beberapa Kiprah Kiai Hasyim Asy'ari Bagi Bangsa Indonesia
RIAU24.COM - Siapa yang tak mengenal Kiai Hasyim Asy’ari. Salah satunya ketika dirinya sukses menulis karya dalam bahasa Arab, terutama dalam bidang tasawuf, fiqih dan hadits.
Khusus untuk Indonesia, salah satu peran kiai ini segagai pendiri Jami’iyah Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 31 Januari 1926 bersama sejumlah Kiai dikutip dari republika.co.id.
Yang berikutnya perjuangan dalam bidang ekonomi. Aksi beliau dalam bidang ini diwujudkan dengan merintis kerjasama dengan pelaku ekonomi pedesaan.
Kerjasama itu disebut Syirkah Mu’awanah, bentuknya mirip koperasi atau perusahaan tetapi dasar operasionalnya menggunakan Syari’at Islam.
Selanjutnya dalam bidang politik, ditandai dengan berdirinya wadah federasi umat Islam Indonesia yang diprakarsai oleh sejumlah tokoh Indonesia.
Kemudian setelah itu lahirlah Majlis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang menghimpun banyak partai, organisasi dan perkumpulan Islam dalam berbagai aliran.
Lembaga ini menjadi Masyumi yang didirikan tanggal 7 November 1945, yang kemudian menjadi partai aspirasi seluruh umat Islam.
Aksi beliau dimulai dari perlawanannya terhadap penjajahan Belanda.
Sering kali dia mengeluarkan fatwa-fatwa yang menggemparkan pemerintah Hindia Belanda. Salah satunya mengharamkan donor darah orang Islam dalam membantu peperangan Belanda dengan Jepang.
Pada masa pendudukan Jepang, KH. Hasyim Asy’ari memimpin MIAI (Majlis Islam Ala Indonesia). Demikian pula dalam gerakan pemuda, seperti Hizbullah, Sabilillah dan Masyumi, bahkan yang terakhir beliau menjadi ketua, yang membuat dirinya dikenal oleh banyak kalangan.