MUI Minta Pimpinan Gontor Tuntaskan Kasus Santri Tewas Dianiaya
RIAU24.COM - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta pimpinan Pondok Pesantren Gontor menyelesaikan kasus penganiayaan yang menewaskan satu santri berinisal AM (17 tahun) bersama keluarga korban dengan sebaik-baiknya.
"Tentu saja MUI berharap agar pimpinan pondok dapat menyelesaikan masalah ini dengan pihak kelaurag korban dengan sebaik-baiknya dan dengan searif-arifnya," ucap Anwar dalamketeranganya, Kamis (8/9).
Anwar mengatakan pesantren sudah sewajarnya memiliki watak dan jati diri sebagai lembaga pendidikan ang tunduk dan patuh kepada hukum yang berlaku.
Ia juga mengatakan untuk melakukan upaya demikian penting dilakkan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Di sisi lain, Anwar menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya santri AM di Gontor yang diduga mendapati tindakan kekerasasn di pasentren baginya sangat memprihatinkan dan patut disesali.
"MUI menghargai dan mendukng penuh, langkah-langkah dari pimpinan pondok yang telah mengambil tegas terhadap pelaku dengan memecatnya sebagai santri dan mengeluarkannya dari pondok," ujarnya.
Sebeleumnya, AM (17 tahun) meninggal dunia di Pondok Pesanteren Goontor diduga akibat penganiayaan yang dilakukan sesama santri.
Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sementara pihak ponpes telah mengeluarkan santri yang diduga melakukan penganiayaan tersebut.
(***)